Baca Light Novel Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Bahasa Indonesia Volume 4 Chapter 2 Part 4
"Aaaaaaayyyyyyaaaaaoooooooookkkkkoouuuuuujjiiiii !!!"
Dan begitu aku kembali ke dalam kapal, bayangan jatuh ke
tubuhku. Dengan tangan terayun-ayun di atas lehernya, dia tergesa-gesa dan
terlihat panik. Itu terlihat seperti situasi yang serius. Itulah yang aku lihat
ketika aku berbalik kembali, aku melihat sosok Yamauchi Haruki, teman sekelasku
yang sekarang telah mengambil bentuk setan Asura.
"A-ada apa?" Aku bertanya.
Tentu saja, aku sudah tahu apa alasannya tapi aku bertanya
kepadanya sebagai masalah formalitas.
"Apa yang kau tanyakan? Kau berjanji untuk
memberitahuku email Sakura, apa yang terjadi dengan itu?"
Sayangnya aku harus bertemu Yamauchi sekarang. Aku harus
memikirkan sesuatu.
"Aku tidak menemuimu secara khusus, tapi aku hanya
ingin tahu" katanya.
"Apa kau benar-benar berpikir penyendiri sepertiku akan
tahu email Sakura?"
Aku mencoba menjelaskan kepadanya dan mencoba membuatnya
terdengar tulus sehingga dia bisa mengerti.
"Mungkinkah?... kau mencoba menanyakan emailnya kepada
Sakura... baru saja?"
Dia bertanya padaku Saat aku mengangguk, wajah Yamauchi
ternganga dengan ekspresi shock dan dia terjatuh ke lantai dengan kedua
lututnya.
"Kalau begitu itu berarti... kau tidak tahu emailnya...
dan kau masih memanfaatkanku?"
"Sepertinya aku harus bilang iya" aku mengakui.
"Dan, apa yang terjadi? Apa Sakura memberikan emailnya?”
"... maaf"
"Maaf? apa maksudmu dengan maaf? aku tidak meminta
sebuah perminta maaf, benarkan? Aku meminta alamatnya"
Jawaban tanpa emosi seperti itu mencerminkan kekecewaan
Yamauchi dalam diriku.
"Berani-beraninya kau... beraninya kau berbohong kepada
kuuuuuuu !!!" Yamauchi berteriak padaku.
Kupikir aku telah melakukan hal buruk dengan menggunakan dia
seperti itu, tapi aku tetap tidak bisa memberinya email Sakura seperti itu
tanpa sepengetahuannya.
Bahkan jika dia bertanya langsung padanya, dia harus
menolaknya dengan terus terang.
"Maukah kau memberikan aku waktu lagi?"
"Waktu apa? Pembohong adalah awal dari seorang pencuri"
Dari semua orang di Kelas D, aku tidak pernah membayangkan
yang pertama memanggilku pembohong adalah Yamauchi. Ini mengejutkan.
"Lalu apa kau akan secara paksa meminta kepada Sakura?"
"Yeah, aku akan melakukan itu"
Sepertinya dia sudah dibutakan oleh kemarahan dan tidak bisa
berpikir jernih, dia sepertinya berniat mendapatkan email Sakura dengan paksa
jika perlu.
"Sakura bilang dia membenci pria yang hanya berbicara"
"Kau hanya mengarangnya, Ayanokouji" katanya.
"Ya, mau bagaimana lagi jika kau tidak menyukaiku
sekarang, tapi sudah jelas kenapa aku tidak memberimu emailnya dan mencoba
menanyakan emailnya dengan paksa itu tidak ada gunanya" kataku padanya.
"... Alasan saja, kau tidak pernah tahu emailnya sejak
awal, kan?"
Yamauchi menurunkan kepalanya sambil mengalihkan tatapannya
dariku.
"Ohhh ... aku pikir itu bagus ... tapi aku juga tidak
punya poin"
"Kau lihat, dalam ujian ini, dengan menyembunyikan
‘target’, menjadi pengkhianat, atau membimbing kelompokmu bersama meraih
kemenangan, kau dapat dengan mudah memperoleh cukup banyak poin untuk
membelikannya kamera digital, apa aku salah?"
"J-jadi, kalau aku kerja keras, masih ada kemungkinan
aku bisa mendekati Sakura?"
Sekarang aku sudah memastikan bahwa hanya ada satu
kesimpulan yang akan dicapai Yamauchi.
"Saat ini, kau, Yamauchi Haruki, harus bekerja keras
untuk menunjukkan kejantananmu. Itulah satu-satunya cara agar kau bisa
mendekati idola Sakura" aku mendorongnya.
Ada kemungkinan bahwa dengan merangsangnya seperti ini, dia
akan berusaha dengan maksimal dan mencapai hasil yang lebih baik dalam ujian
ini.
"Aku akan melakukannya, aku akan melakukannya, aku akan
melakukannya, aku akan bekerja keras dan mendapatkan Sakura untuk diriku
sendiri!" Yamauchi dengan penuh semangat mengatakannya.
"Ya Yamauchi, kau bisa melakukannya, kalau itu dirimu,
kau pasti akan berhasil" aku mendorongnya.
"Ooooooohhhhhhh! Aku pasti akan menang dalam ujian ini!"
Entah bagaimana rasanya aku berhasil mengarahkan
kemarahannya ke arah yang berbeda terhadap ujian ini. Mungkin kemarahannya
terhadapku akan kembali saat ujian sudah selesai, tapi untuk saat ini
sepertinya aku sudah bisa menghindari masalah.
Jika ada satu masalah yang menakutkan di sini, itu pastilah
fakta bahwa Yamauchi akan terlalu bersemangat dan membidik "target"
itu secara langsung.
"Akan kuberitahu ini untuk berjaga-jaga tapi ..."
Aku memutuskan untuk memberitahunya ini demi dirinya sendiri.
"Apa?" dia bertanya padaku
"Bukan apa-apa, tapi jika kau menemukan ‘target’ dalam
kelompokmu, jangan biarkan kelas lain mengalahkanmu dengan sebuah pukulan"
kataku padanya.
"Tentu saja”
Tapi akan lebih baik jika Yamauchi tidak menemukan
‘target’. Memanfaatkan keuntungan jangka panjang hingga memanfaatkan
keuntungan jangka pendek dan semua itu.