Baca Light Novel Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Bahasa Indonesia Volume 4 Chapter 1 Part 2
Aku menerima pesan dari sekolah yang memberi tahuku tempat
pertemuan dan lokasi yang ditunjuk. lima menit sebelum waktu yang ditentukan
aku sampai di tempat tujuanku. Ruangan 204 di lantai dua. Murid-murid di
koridor semuanya masuk ke ruangan masing-masing. Aku tidak bisa mengenali salah
satu dari mereka, tapi murid-murid bolak-balik melewatiku dan masuk ke ruangan masing-masing.
“Murid dari kelas lain, ya?”
Aku bertanya-tanya dengan suara keras. pada awalnya aku
berpikir untuk menunggu di luar ruangan tapi berpikir kembali, kupikir
pertemuan itu mungkin sudah dimulai tanpa aku sadari sehingga aku bergegas
menuju ruangan. Aku mengetuk dan menerima jawaban cepat. "Masuklah".
Rupanya aku sudah diberi izin untuk masuk, aku pun masuk ke ruangan itu.
Di sana aku melihat guru wali Kelas A, Mashima-sensei duduk
di kursi. Ada dua siswa laki-laki yang duduk di hadapan Mashima-sensei juga.
Keduanya berasal dari Kelas D dan orang-orang yang aku kenal.
"Ahh, jadi yang tersisa 2 dari kelompok kita adalah
Ayanokouji-dono, kopo!"
Murid yang mengeluarkan pernyataan yang diakhiri dengan
logat aneh ini tidak lain adalah Sotomura. Seorang anak laki-laki dengan tipe
yang tidak menarik ini dari kelas kami yang terlihat seperti seorang otaku.
Seseorang yang akrab dengan mesin dan sejarah serta potongan-potongan lain dari
hal-hal sepele meskipun secara tidak terduga ia buruk dalam komunikasi.
"Bukankah ini aneh, Ayanokouji?"
Yang bertanya kepadaku pertanyaan itu adalah yang duduk di
sebelah Yukimura bernama Sonomura. Sonomura dan Yukimura. Aku tidak pernah
benar-benar memperhatikan hubungan di antara mereka. Melihat ke belakang, aku
bertanya-tanya bagaimana persahabatan mereka dimulai.
"Apa yang kau lakukan? Duduklah "
kami diinstruksikan untuk duduk di dekat Mashima-sensei.
Dengan demikian, aku duduk diam di samping Yukimura yang duduk di samping
Sonomura. Hal aneh yang sedikit aku khawatirkan adalah ada kursi lain
disampingku yang masih kosong. Sepertinya kami dimasukkan ke dalam kelompok
yang terdiri dari empat murid dari kelas yang sama dengan satu guru yang
mengawasi kami.
"Ada satu orang lagi yang akan bergabung dengan kita,
kita akan dengan tenang menunggu mereka datang lebih dulu"
Dilihat dari nada yang dia sampaikan ini, orang yang
terlambat ini tidak akan mendapat banyak bermasalah meski kami harus menunggu.
Tentu saja, untuk memastikan keadilan bagi semua murid, masuk akal untuk
memberi kami penjelasan ujian saat semua anggota kelompok berkumpul.
Terlepas dari apakah itu ujian tertulis atau bertahan di
pulau tak berpenghuni, ini tetap sama. Namun, ujian ini sepertinya akan
berlangsung di ruangan kecil ini. Apa maksudnya, aku bertanya-tanya. Atau
mungkin aku hanya terlalu mengkhawatirkan hal ini.
Dalam kedua kasus tersebut, aku akan mendapatkan jawabanku
segera setelah anggota terakhir kelompok kami tiba. Sambil duduk di kursi, aku
pikir tidak perlu lagi berbicara sampai saat ini. Menunggu anggota terakhir
kami, sebuah keheningan yang berat menimpa kami.
Waktu yang dijadwalkan sudah cocok pada saat ini sehingga
secara pribadi aku ingin agar anggota terakhir kami muncul secepat mungkin. Detik
jam adalah satu-satunya suara yang memenuhi ruangan. Segera jam tangan
menunjukan pukul 18.00 dan Mashima-sensei melihat jam hanya sekali sebelum
ketukan di pintu terdengar. Seperti dalam kasusku, guru menyuruh orang tersebut
untuk masuk.
"Permisi"
Suara terdengar saat anggota terakhir kelompok kami akhirnya bergabung. Karuizawa Kei yang masuk ke ruangan dan duduk di kursi di sebelahku.
"Permisi"
Suara terdengar saat anggota terakhir kelompok kami akhirnya bergabung. Karuizawa Kei yang masuk ke ruangan dan duduk di kursi di sebelahku.
"Eeeh ... kenapa Yukimura-kun dan yang lainnya di sini?"
Itulah yang ingin aku ketahui juga. Aku merasa sedikit malu
pada saat ini. Sonomura tidak memikirkan situasi sama sekali tapi Yukimura
terlihat sedikit aneh.
"Kupikir pesan itu menyuruh semua murid untuk tepat
waktu, kau terlambat" Mashima-sensei menegur Karuizawa.
"Maaf"
Karuizawa sepertinya tidak puas dengan kata-kata
Mashima-sensei dan keberadaan kami secara umum. Mataku bertemu dengan Karuizawa
sesaat dan dengan cepat dia mengangkat kursinya dan menemberikan jarak di
antara kami. Bahkan jika itu hanya 1mm jarak yang meningkat di antara kami, aku
merasa sedikit tertekan sehingga dia memberi gagasan benci dekat-dekat
denganku.
"Sonomura, Yukimura, Ayanokouji dan Karuizawa. Sekarang
aku akan menjelaskan isi ujian khusus"
Aku bisa menebak ini dari pesan yang kami terima, tapi aku
sedikit penasaran dengan ujian itu sendiri.
Tetapi, susunan kelompok dari 4 siswa dan 1 guru masih
membingungkanku. Aku memiliki perasaan merepotkan tentang ujian ini
"Baiklah. Tunggu sebentar, aku tidak mengerti apa arti
dari ini, apa maksudnya dengan menjelaskan soal ujian? Bukankah ujiannya sudah
selesai? Dan apa yang orang-orang ini lakukan di sini? Bukankah ini aneh?"
Karuizawa segera melemparkan rentetan pertanyaan ke arah
Mashima-sensei. Aku bertanya-tanya apakah dia tidak bisa diam selama beberapa
saat.
Aku berpikir jika dia bahkan bersusah payah membaca pesan
dengan benar sebelum datang ke sini.
"Aku tidak akan menjawab pertanyaan lagi pada tahap
ini, jadi dengarkan dengan tenang"
Mashima-sensei langsung menanggapi Karuizawa seperti itu
sambil menatapnya dengan tajam. Jelas, guru bagian dari sekolah tidak berniat
menjawab pertanyaan semacam itu pada saat ini. Mashima-sensei dikenal sebagai
guru yang dingin dan ketat oleh para siswa, sepertinya hal ini juga berlaku
untuknya sekarang. Chabashira-sensei adalah tipe guru yang lunak yang mengajar
dengan tenang. Di sisi lain, sepertinya Mashima-sensei selalu tegas dan
bersuara datar.
"Dalam ujian khusus ini, semua siswa kelas 1 akan
dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan zodiak mereka dan keseluruhan
ujian akan dilakukan dalam kelompok siswa yang berbagi dalam zodiak yang sama
seperti kalian berempat di sini. Ujianya adalah untuk menilai 'kemampuan
berpikir' mu"
Menurut zodiak, ya? jadi 12 kelompok akan terbentuk
dari semua siswa kelas 1. Jadi Kelas D sendiri akan dibagi menjadi 3 kelompok
dan ditambahkan ke dalam campuran kelas lain untuk membentuk 12 kelompok yang
dibutuhkan untuk setiap zodiak? Aku berpikir seperti itu. Dan apa yang mereka
maksud dengan 'kemampuan berpikir'? Jika aku mengartikannya sungguh-sungguh,
itu berarti akan menguji kemampuan kita untuk berpikir.
"Apa yang ku maksud dengan 'kemampuan berpikir'?"
Karuizawa yang baru saja diminta untuk diam mulai mengajukan
pertanyaan lagi. Mungkin saja tidak sengaja, tapi sepertinya dia tidak mau
mendengarkan kata-kata Mashima-sensei.
"Aku sudah bilang jika aku
tidak akan menjawab pertanyaan"
Bahkan Karuizawa sepertinya sekarang mengerti gravitasi
situasi saat dia terdiam. Tentu saja aku menatapnya dan sepertinya dia memiliki
ekspresi tidak puas di wajahnya. Tapi aku memilih untuk diam dan mendengarkan.
Yukimura dan Sotomura juga menanggapi situasi ini dengan sangat serius karena
mereka juga mendengarkan Mashima-sensei dengan saksama.
"Ada tiga hal yang dibutuhkan agar orang-orang yang
bermanfaat dengan baik di masyarakat diharuskan untuk menguasai: Aksi, pikiran,
kerja sama tim. Ini diperlukan bagi kalian semua untuk menjadi orang dewasa
yang sukses. Tes terakhir di pulau ini menekankan kerjasama tim yang cukup
berat, namun hal ini akan mengasah pikiranmu. Kemampuan untuk berpikir kritis,
menganalisis situasi yang ada dan menyelesaikan masalah yang diberikan akan
diuji dalam ujian ini. Kemampuan untuk bekerja secara kreatif dengan imajinasi
dan bekerja dengan tekad untuk menyelesaikan masalah. Sifat-sifat seperti itu
akan menjadi inti untuk ujian ini."
Mashima-sensei menjelaskan keseluruhan ujian kami. Tentu
saja, aku masih memiliki beberapa pertanyaan mengenai ujian ini yang ingin aku
tanyakan kepadanya. Banyak aspek ujian masih belum terjelaskan dan tidak jelas
bagiku.
"Oleh karena itu ujian ini akan dilakukan dengan 12
kelompok yang berpisah sesuai dengan zodiak mereka dan ujian akan terjadi di
bawah kondisi tersebut" lanjut Mashima-sensei. "Apa ada
pertanyaan?" akhirnya dia mengatakan itu.
"Aku sama sekali tidak mengerti, jelaskan dengan cara
yang lebih jelas, aku mendapatkan fakta bahwa kita terbagi menjadi 12 kelompok
tapi kenapa aku bersama orang-orang ini? Dimana Hirata-kun? Dimana perempuan
yang lain? Aku masih belum mengerti ujiannya"
Paling tidak dia menahan diri untuk tidak menyimak
Mashima-sensei secara terus terang dan menambahkan penghormatan di akhirnya,
tidak peduli seberapa ragunya. Tapi, aku yakin keluhan Karuizawa sangat berguna
bagi mereka. Isi ujian masih merupakan misteri dan banyak informasi yang
diberikan sebagian besar membuat ambigu dan dapat diartikan dengan berbagai
cara. Jika kelas kami terbagi menjadi 3 kelompok maka setidaknya ada 12 sampai
15 orang di ruangan ini dan bukan hanya 4. Apa mungkin karena ukuran ruangan
ini dan sebenarnya ada lebih dari 12 kelompok? Aku bertanya-tanya dalam
hati.
Tidak.
Tidak.
Di sana harusnya ada ruangan di tempat ini yang mampu
menampung lebih banyak orang, tetapi ruangan kecil ini dipilih secara
khusus. Itu berarti meskipun kami terbagi menurut zodiak, apa disana mungkin
ada lebih banyak daripada 12 kelompok?
"Pertama, empat orang di sini selanjutnya akan dianggap sebagai bagian kelompok yang sama untuk sisa ujian. Ada ruangan lain dengan murid yang lain juga, menerima penjelasan yang sama dengan yang kalian terima sekarang. Beberapa dari mereka mungkin juga menjadi bagian dari kelompok kalian. "
"Pertama, empat orang di sini selanjutnya akan dianggap sebagai bagian kelompok yang sama untuk sisa ujian. Ada ruangan lain dengan murid yang lain juga, menerima penjelasan yang sama dengan yang kalian terima sekarang. Beberapa dari mereka mungkin juga menjadi bagian dari kelompok kalian. "
Mashima-sensei terus menjelaskan. Murid yang nantinya dapat
berada di tim yang sama dengan kami? Hanya ada empat dari kami di ruangan ini
sekarang. Mungkin anggota yang tersisa terbagi menjadi beberapa ruangan lain
seperti ini dan... tujuan ujian adalah untuk membentuk sekutu antar kelompok
murid yang berbeda? Aku bertanya-tanya sementara Mashima-sensei melanjutkan
penjelasannya.
"Jika itu yang terjadi, kenapa kau tidak mengumpulkan
semua anggota di sini dan menjelaskannya sekaligus? Kenapa juga ketiga orang ini
di kelompok yang sama denganku? Kenapa aku harus bergabung dengan ketiga anak
laki-laki yang menjijikkan ini? Jujur aku benar-benar tidak menyukai semua
situasi ini. Aku lebih suka berada bersama Hirata-kun"
Karuizawa terus menggambarkan keinginan pribadinya tapi sepertinya kesabaran Yukimura kepadanya sudah habis.
Karuizawa terus menggambarkan keinginan pribadinya tapi sepertinya kesabaran Yukimura kepadanya sudah habis.
"Diamlah sebentar dan bisakah kau mendengarkan? Ujian
sudah dimulai. Jika kau berbicara hal-hal yang egois seperti ini dan kelompok
kami menerima pandangan negatif, apa kau mau bertanggung jawab? Bahkan ketika
di pulau, kau adalah ikatan rantai lemah yang menahan kelas. Jangan membebankan
kelas lebih dari ini "Yukimura dengan dingin mengajari Karuizawa tentang
ini.
"Hah? Kapan aku membebani kelas, huh? Kau benar-benar
membuatku kesal.”
Karuizawa membalas Yukimura. Melihat mereka berdua berdebat
membuatku dan Sotomura kualahan dan kami berdua terdiam.
"Kalian berdua tenanglah, pertama Yukimura,
kekhawatiranmu tidak berdasar. Ujian belum benar-benar dimulai dan karena itu,
tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada kelompok kalian. Selain itu, ujian
ini tidak memperhatikan sikapmu. Kau tidak akan diberi nilai dalam aspek itu"
Aku segera turun tangan. "Lihat, sekarang kau mengerti,
bukan?"
Karuizawa menatap Yukimura dengan bangga seolah-olah itu
adalah kemenangannya. Di sisi lain, Yukimura menatapku dengan kecewa karena
memilih sisi Karuizawa. Tapi Yukimura, aku tidak punya pilihan selain
menginterogasimu, Aku berpikir tanpa suara.
"Tapi, Karuizawa, kau juga perlu mengubah sikapmu kepada
guru, kau tahu? Jika kau terus melakukannya, itu bisa menjadi noda pada catatan
akademismu dan kau mengerti itu bukan hal yang baik, kan?"
Dengan lembut aku menegur Karuizawa. Kali ini Yukimura
menunjukan hidungnya sambil menertawakan Karuizawa. Mashima-sensei sedang
menatap kami seolah kami adalah sekelompok anak SD yang berdebat satu sama lain.
"Dengar, fakta bahwa kalian yang berada dalam kelompok
tidak dapat dibatalkan apa pun yang terjadi. Jadi jika kalian ingin mendapatkan
hasil yang baik untuk diri kalian sendiri, pastikan untuk berdamai di sini"
"Ahh ... ini menyebalkan, aku tidak bisa berurusan
dengan ketiga orang ini, aku ingin Hirata-kun!" Karuizawa mengeluh
lagi.
"Heh, tapi kalau kita bertiga bekerja sama dan menyatukan pikiran kita, mungkin kita bisa menjadi sama bagusnya dengan Hirata-dono dan membentuk tim yang ideal untukmu" kata Sotomura.
"Heh, tapi kalau kita bertiga bekerja sama dan menyatukan pikiran kita, mungkin kita bisa menjadi sama bagusnya dengan Hirata-dono dan membentuk tim yang ideal untukmu" kata Sotomura.
"Hah, menjijikkan, bahkan jika ada 100 atau 200 tiruan,
kalian semuanya masih tidak akan sebagus satu helai rambut dari
Hirata-kun" balas Karuizawa dengan tajam.
Aku tidak terlalu peduli dengan apa yang Karuizawa pikirkan
tentang kami tapi mengatakan sesuatu seperti itu di hadapanku masih terasa
menyakitkan
Tapi karena Karuizawa juga berpegang teguh pada Hirata,
kupikir mau bagaimana lagi begitu dia berpisah darinya seperti ini.
"Aku akan menelepon Hirata-kun dan berbicara dengannya
sekarang"
Karuizawa menatap kami sambil mendesah dengan jijik. Aku
berpikir bahwa dia akan menjadi partner yang merepotkan. Kemungkinan besar
Yukimura pasti memikirkan hal yang sama seperti milikku.
"Jika tidak ada pertanyaan lagi aku akan melanjutkan
penjelasan mu" tegas Mashima-sensei.
"Ya, ya, aku mengerti itu, tapi kenapa kami berempat
hanya mendapatkan penjelasan ini? Kau bilang nanti akan ada lebih banyak
anggota, kenapa tidak langsung memberikan penjelasan saja? Jika ini
semacam tipuan atau mengganggu murid maka aku sangat ingin kau
menghentikannya"Karuizawa membalasnya dengan cepat.
"Kau tidak perlu khawatir dengan jumlah kecil dari
kelompok jika itu yang kau khawatirkan, ini bukan tipuan atau gangguan. Bukan
hanya satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok tapi 3 sampai 5 orang dari
setiap kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Kami takut membingungkan murid
jika ujian itu sendiri tidak dijelaskan seperti ini sebelumnya "
Jadi itulah alasan jumlah kecil ini dikumpulkan di ruangan
ini, pikirku.
Ketiga yang lainnya sepertinya tidak mengerti penjelasan
Mashima-sensei dan merenungkannya dalam diam. Tentu saja, aku juga tidak bisa
langsung memahaminya. Suara detikan jam sekali lagi mengisi ruangan yang
sekarang sunyi.
"T-tunggu sebentar. Apa maksudmu kami bisa bekerja sama
dengan kelompok-kelompok dari kelas lain? ini semakin sulit dimengerti,
bukankah kelas lain yang seharusnya menjadi musuh?" Karuizawa bertanya
dalam kebingungan.
"Aku setuju dengan Karuizawa, sensei. Sejauh ini kami
hanya berlomba melawan kelas lainnya, sulit untuk menerima bahwa kami harus
meninggalkan semua itu dan bergabung bersama mereka secara tiba-tiba"
Aku bisa mengerti kekhawatiran Karuizawa dan yang lainnya,
tapi tidak seperti siswa yang berhak memilih, aturannya ditentukan oleh
sekolah.
"Jangan berpikir seperti itu, Yukimura, kehidupan SMAmu
baru saja dimulai. Jangan pernah berpikir untuk berlomba dan lebih pikirkan
masa depan" Mashima-sensei mencaci Yukimura yang mengatakan itu.
"Aku-aku minta maaf"
"Saat ini kau tidak perlu memikirkan 'pemahaman' tapi
hanya untuk 'berpikir'. Kelompok yang ditugaskan adalah zodiak (kelinci).
Inilah daftar semua anggota yang ditugaskan untuk zodiak ini. Kembalikan daftar
saat kau meninggalkan ruangan sehingga bebas untuk menghafal daftar jika kau
menginginkannya"
Potongan kertas seukuran kartu pos dilewatkan di antara kami
bertiga. Nama kelompok (Kelinci) ditulis serta semua nama keempat belas murid
yang ditugaskan untuk zodiak ini. Dan seperti kata Mashima-sensei, selain dari
kami berempat, siswa yang tersisa dari kelompok zodiak ini masuk ke dalam kelas
A, B dan C. Daftarnya adalah sebagai berikut:
Kelas A: Takemoto Shigeru, Machida Kouji, Morishige Takuro
Kelas B: Ichinose Honami, Hamaguchi Tetsuya, Beppu Ryouta
Kelas C: Ibuki Mio, Manabe Shiho, Yabu Nanami, Yamashita Saki
Kelas D: Ayanokouji Kiyotaka, Karuizawa Kei, Sotomura Hideo,
Yukimura Teruhiko
Dalam kelompok kami ada beberapa nama yang aku kenali dari
kelas lainnya. Ichinose dari Kelas B dan Ibuki dari Kelas C. Sepertinya kami
semua ditugaskan ke kelompok zodiak (kelinci). Tentu saja aku tidak bisa
membayangkan apa yang akan ujian instruksikan untuk kami lakukan selanjutnya,
tapi aku sedikit berbagi kekhawatiran Karuizawa dan Yukimura bahwa kami tidak
akan bisa bekerja sama setelah menghabiskan waktu untuk bersaing.
Aku melirik Karuizawa yang duduk di sampingku dan melihat
bahwa dia juga sama bingungnya. Mungkin dia merasa tidak nyaman karena dia
berakhir di kelompok yang sama dengan Ibuki.
"Jangan khawatir, semua pertanyaan yang mungkin kalian
miliki saat ini, aku akan menjawabnya sekarang, aku yakin kalian akan bisa
mengerti begitu aku sudah menjelaskan semuanya. Kemungkinan besar"
Kemungkinan besar, ya? Mungkin dia meragukan kemampuan
Karuizawa untuk mengerti setelah semua keluhan yang dikeluarkannya. Tapi dia
dengan baik menjelaskan alasan untuk pengelompokan kelompok yang tidak biasa
ini.
"Dalam ujian ini, kalian akan benar-benar mengabaikan
perbedaan antara kelas A sampai D sejak awal, jika kau bisa melakukannya, itu
pasti akan menjadi jalan yang lebih mudah untuk menyelesaikan ujian ini."
jelasnya.
"Abaikan perbedaan ... apa maksudmu?" Karuizawa
bertanya lagi.
"Tolong tutup mulutmu sebentar, aku tidak bisa
berkonsentrasi pada penjelasan dengan kau mengoceh seperti itu" Yukimura
memarahi dia dengan nada jengkel.
"Dari titik ini dan seterusnya, kalian tidak lagi
menjadi anggota Kelas D melainkan kelompok (Kelinci). Entah kau lulus atau
gagal bukan lagi masalah kelasmu, tapi seluruh 'kelompok' secara keseluruhan
sekarang."
Aku pikir aku mulai mengerti apa ini walaupun aku tidak
yakin dengan gambaran yang lebih besar.
"Ada empat hasil dalam ujian ini, tidak lebih dan tidak
kurang. Penjelasan mengenai hal ini juga telah dicetak di atas kertas untuk
kalian baca dengan teliti, namun kau mungkin tidak bisa membawa mereka keluar
dari ruangan ini atau memotret mereka. Jadi, hafalkan mereka di sini jika kau
menginginkannya "
Kertas yang sedikit kusut digilir di hadapan kami,
sepertinya murid-murid lain sudah melihat tulisan ini selagi kami melihat-lihat
kertas ini. Aturan dasar ujian adalah sebagai berikut:
Penjelasan Ujian Khusus Kelompok Berbeda
Dalam tes ini, pilar dasar akan menjadikan murid
sebagai ‘target’ dari masing-masing kelompok. Dengan menggunakan
kemampuan berpikir kritismu, Kau akan mencapai salah satu dari empat
kemungkinan hasil pada akhir ujian.
- Pukul 08.00 pada hari ujian dimulai, Kau harus mengirimkan
kelompok lain fakta bahwa kau sudah memilih "target" dari antara
kalian.
- Ujian itu sendiri sebagian besar akan berlangsung antara
pukul 16.00 dan 21.00 besok
(Murid dibebaskan untuk bertindak sesuai dengan keinginan
mereka di siang hari).
- Selama satu jam setiap hari sebanyak dua kali, Kau harus
berkumpul bersama dengan kelompok dan berbicara.
-Isi pembicaraan akan diserahkan kepada kebijaksanaan
masing-masing kelompok.
- Pada akhir ujian, Kau harus
mengidentifikasi ‘target’ dari kelompok lain. Ini akan dilakukan
antara pukul 09.30 dan 10.00. Hanya satu jawaban yang bisa disampaikan dari
masing-masing kelompok.
- Jawaban harus dikirim ke sekolah melalui alamat tertentu
yang akan diberikan ke ponselmu.
- ‘target’ tidak boleh menjadi orang yang bisa
mengirim jawaban.
-Kau hanya harus menjawab identitas 'target dari kelompok
tempatmu ditugaskan. Jawaban lainnya akan ditandai sebagai tidak sah.
-Detail hasil ujian akan dikirimkan ke murid pada pukul
11:00 siang pada hari yang sama.
Tentu saja itu adalah aturan dasar yang harus kami ikuti di
ujian ini. Ada aturan dan penjelasan yang lebih rinci yang diberikan di atas
kertas dan juga barang-barang terlarang yang terdaftar. Sepertinya ada lebih
banyak peraturan dan larangan daripada yang diberikan kepada kami saat ujian di
pulau tak berpenghuni. Dan berikut ini adalah empat kemungkinan hasil yang bisa
kami dapatkan:
-Hasil 1: Jika jawaban dari ‘target’ dan juga
anggota kelompok lainnya benar, mereka semua akan menerima poin pribadi (tidak
termasuk anggota ‘target’ itu sendiri).
-Hasil 2: Jika ada jawaban yang salah atau pertanyaan yang
tidak terjawab oleh orang lain selain ‘target’,
hanya ‘target’ yang akan menerima 500.000 poin pribadi.
Tapi sebelum aku bisa membaca lebih jauh ke dalam peraturan,
aku memperhatikan Karuizawa dan Sotomura menganggukkan kepala seolah mereka
sudah mengerti isi ujian. Dan Mashima-sensei yang berdiri mengawasi semua ini
melanjutkan penjelasan dengan nada datar dan tidak berubah.
"Misalnya, Yukimura, kau terpilih sebagai ‘target’
kelompok ini. Itu berarti kau harus menjadi ‘target’ karena hanya satu ‘target’
yang diizinkan untuk ujian ini. Sekarang, seandainya Yukimura adalah yang
dipilih sebagai ‘target’ yang berarti nama ‘target’ dari kelompok (Kelinci)
akan ditulis sebagai Yukimura. Ketika pemilihan selesai, cukup sebarkan ini
kepada anggota kelompok yang kau tentukan lainnya dan antara pukul 21.30 dan
22: 00 dari akhir ujian setiap orang dalam kelompok hanya perlu mengirimkan
jawaban 'Yukimura' ke sekolah. Jika ini dilakukan, kondisi hasil pertama akan
berpenuhi dan setiap orang dalam kelompok tersebut akan menerima 500.000 poin
pribadi sebagai hadiah. Selain itu, ‘target’ akan menerima 1 juta
poin pribadi karena berhasil membimbing kelompok tersebut ke hasil ini. "
"1-1 juta? Woah ..."
"itu berarti setiap orang mendapat 500.000 poin dan
jika kau terpilih sebagai ‘target’, kau akan mendapatkan lebih banyak lagi ..."
Jumlah poin ini adalah sesuatu yang diinginkan setiap kelas
untuk dirinya sendiri. Karena ‘target’ dalam kasus ini akan menerima hadiah dua
kali lebih banyak sebagai poin, mereka tiba-tiba akan naik ke puncak teratas
poin kelas.
"Sekarang untuk hasil kedua. Dalam identitas ‘target’
kelompok (kelinci) yang menebak dengan salah dan sekolah harus memberitahukan
hal ini. Hanya ‘target’ yang akan menerima 500.000 poin sementara sisanya akan
pergi tanpa poin." Mashima-sensei menjelaskan lebih lanjut kepada kami.
Aneh jika ujian tersusun dengan cara seperti ini, seperti
yang mereka katakan, tidak banyak perbedaan antara hasil 1 dan hasil 2.
Bagaimanapun, ‘target’ masih akan menerima sejumlah besar poin.
Tidak ada alasan kenapa ada orang yang dengan sengaja
merusak kelompok mereka dan mengincar hasil kedua, kecuali jika mereka ingin menolak
poin ke kelas lain dan memastikan poin untuk kelas mereka sendiri.
"Posisi ‘target’ tentu saja adalah sesuatu yang bagus.
aku akan mengatakan itu meski tidak adil bagi anggota lainnya. Tidak masalah
dengan hasilnya, mereka masih akan memiliki poin. Pada hasil pertama dan mereka
mendapatkan satu juta poin!"
Sepertinya Karuizawa ingin dipilih sebagai ‘target’ untuk
mendapatkan lebih banyak poin.
Tentu saja aku tidak menyalahkannya. Wajar jika ingin
menjadi ‘target’ mengingat status istimewanya. Tapi masih terlalu dini untuk
mengatakannya, masih ada 2 kemungkinan hasil lain yang belum terungkap dan
pasti ada beberapa trik yang tersembunyi dalam hasil tersebut agar poin semacam
itu diberikan pada ‘target’
"Sensei, apa hasilnya ke-3 dan ke-4? Kau belum
menjelaskannya kepada kami"
"Apa kau mengerti dua hasil pertama? Jika ya, aku
bisa melanjutkan untuk menjelaskan hasil yang tersisa"
"Ya... aku mengerti. Tolong beritahu kami hasil yang
tersisa"
"Hasil yang tersisa dicetak di bagian belakang kertas,
tapi pastikan untuk menunggu sebelum membalikan kertas"
Tanganku membeku sesaat sebelum kami membalik kertas itu ke
sisi yang lain. Mashima-sensei hanya menatap kami dengan tatapan tajam saat
kami mulai mengerti aturan ujian ini.
Sepertinya dari saat kami membaca instruksinya, ujian sudah
dimulai.
“T-tunggu sebentar, aku tidak mengerti"
Meski Mashima-sensei memang membuat peraturan jelas bagi
kami, sepertinya Karuizawa masih belum bisa mengerti instruksinya. Kemampuan
akademisnya tidak seburuk Sudou dan Ike tapi karena Karuizawa tidak berusaha
keras, sepertinya kemampuannya untuk memproses informasi sangat buruk.
"Baiklah, aku akan menjelaskan sedikit lagi. Pernah kau
memainkan permainan Jinrou sebelumnya?"
"Permainan Jinrou itu pernah populer, jadi aku sudah
memainkannya sebelumnya. Ini sangat menarik"
Aku sedikit bingung saat pertama kali menyebutkan namanya
kepada kami.
"J-jangan katakan padaku, Ayanokouji-kun, kamu belum
pernah mendengar tentang permainan Jinrou sebelumnya? Luar biasa"
Bahkan jika kau berpikir seperti itu, mau bagaimana lagi,
awalnya, konsep 'permainan' bukanlah sesuatu yang aku kenal, dan juga konsep
'bermain dengan orang lain'
Tetapi, Karuizawa juga sepertinya menyadari hal ini dan
malah hanya menatapku dengan sedih,
"Aku tidak tahu bagaimana cara menanggapinya, tapi
tidak ada teman yang mengerikan, bukan?" Kata Karuizawa. Sebagai gantinya,
Karuizawa menawarkan diri untuk menjelaskan permainan Jinrou padaku.
"Teman berkumpul bersama dan dibagi menjadi dua
kategori: penduduk desa dan serigala, dan kelompok korban terakhir adalah yang
memenangkan permainan. Apa kau mengerti?"
Tidak! aku tidak mengerti sama sekali, aku berpikir dalam
diriku. Aku yakin aku akan menjadi tuhan atau Buddha jika aku bisa memahaminya
dari penjelasan singkat itu.
Mashima-sensei kemudian mulai menjelaskan secara lebih
rinci. Itu berjalan seperti ini:
“Orang Amerika adalah yang pertama kali menemukan permainan
ini yang disebut permainan Jinrou. Tidak ada batasan jumlah pemain dalam
permainan meski ada batasan jumlah minimum pemain yang dibutuhkan untuk
permainan itu sendiri. Permainan ini memiliki pemain yang dibagi menjadi dua
peran: penduduk desa dan serigala dan masing-masing pemain harus memainkan
salah satu peran ini. Mungkin ada peran tambahan yang ditambahkan tapi inti
permainannya adalah kelompok korban terakhir yang menang. apakah itu penduduk
desa atau serigala. Serigala berbaur dengan penduduk desa dan berpura-pura
menjadi salah satu dari mereka. Permainan itu sendiri memakan waktu sekitar dua
jam dan pada saat itu, penduduk desa harus mengidentifikasi yang mana dari
mereka adalah serigala yang menyamar dan mengeksekusi tersangka. Di sisi lain,
pada "malam" hari, serigala yang menyamar bisa 'memakan' penduduk
desa. Dengan melakukan ini, masing-masing pihak bisa mengurangi jumlah pemain
di sisi lain. Bila yang terakhir selamat adalah satu-satunya yang tersisa,
kemenangan dan kekalahan akan diputuskan.”
Tapi aku bertanya-tanya kenapa ujian ini bisa dibandingkan
dengan permainan semacam itu. Dengan peraturan yang ada saat ini, serigala dan
penduduk desa dipaksa untuk bekerja sama satu sama lain, bukan untuk mencapai
hasil pertama yang paling diinginkan. Sederhananya, masih ada trik tersembunyi
dalam ujian ini yang tidak diketahui oleh serigala maupun penduduk desa
"Tentu saja, kau sudah tahu hanya ada satu ‘target’
dalam kelompok tersebut. Begitu identitas ‘target’ terungkap, hasilnya ketiga
dan keempat menjadi mungkin bagi kelompok tersebut"
"Dan itu ... apa yang tertulis di sisi lain tulisan
ini... apa boleh membalikkannya sekarang?"
Mashima-sensei hanya mengangguk saat Karuizawa bertanya dan
bersama-sama, kami membalik kertas itu ke sisi yang lain. Dua kemungkinan hasil
yang tersisa ditulis di sana. Untuk kedua hasil yang tersisa ini, jawabannya
akan diterima oleh bagian administrasi setiap saat selama masa ujian dalam 24
jam. Kami juga akan tetap menerima jawaban untuk hasil yang tersisa ini 30
menit setelah ujian berakhir. Tapi jika masih ada kesalahan dalam menjawab
selama periode tersebut hukuman akan berlaku.
-Hasil 3: Jika seseorang selain "target" menjawab
pertanyaan sebelum menunggu waktu yang disediakan dan menjawab dengan benar,
kelas yang termasuk ke dalam penjawab masig-masing mendapatkan 50 poin dan
penjawab sendiri akan mendapatkan 500.000 poin untuk dirinya sendiri. Di sisi
lain, kelas yang ‘targetnya’ telah teridentifikasi akan menerima hukuman
sebesar -50 poin untuk semua kelas mereka. Setelah hal ini tercapai, ujian akan
berakhir untuk kelompok tersebut. Namun, jika anggota yang termasuk dalam kelas
yang jawaban 'target' dengan benar, hasil sebelumnya akan menjadi tidak sah dan
ujian untuk kelompok tersebut akan berlanjut.
-Hasil 4: Jika seseorang selain ‘target’ menjawab
pertanyaan sebelum menunggu waktu yang sediakan dan jawaban salah, kelas yang
dijawab oleh penjawab akan menerima hukuman sebesar -50 poin masing-masing.
namun ‘target’ tetap akan menerima 50.000 poin pribadi. Jika
jawabannya salah, ujian kelompok akan berakhir. Namun, jika anggota yang
tergabung dalam kelas ‘target’ adalah orang yang menjawab dengan
tidak benar, jawabannya akan dianggap tidak sah dan tidak akan diterima.
Aku mengerti, jadi hasil yang tersisa melukiskan gambaran
yang lebih rinci tentang ujian. Jika ‘target’ itu
mengungkapkan identitasnya kepada semua orang di kelompok dan tidak akan
terjadi apapun untuk dilakukan tapi bekerjasama. Namun, dengan menambahkan
pilihan untuk ‘berkhianat’ pada kelompok sendiri, dinamika ujian berubah dalam
satu pukulan. Jika "target" itu mengungkapkan identitasnya kepada
semua orang di kelompok mereka, mereka pasti akan dihujani oleh
"pengkhianat" dengan cepat. Karena sekarang ada lebih banyak hasil
daripada yang tersedia di pertama, tidak ada yang akan menunggu lama.
Pengkhianat akan segera bertujuan untuk mengamankan poin
hanya untuk diri mereka sendiri dan ‘target’ itu sendiri, dalam usaha
untuk memborong peluang kelas lain untuk mendapatkan poin dan meningkatkan
peluang kelas mereka sendiri, dengan sengaja akan menyembunyikan identitas
mereka dan mencoba untuk melewati orang lain sebagai "target". Tentu
saja, itu berarti semua orang mendapat lebih sedikit poin karena tidak 'bekerja
sama' tapi sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk membuat
kelas lainnya dihukum.
"Tentu, sekolah akan mempertimbangkan masalah privasi
dan bahkan di akhir ujian, kami hanya akan menyebarkan hasilnya untuk
masing-masing kelompok dan setiap murid. Nama-nama" target "dan orang
yang mengungkap identitas mereka tidak akan Diungkapkan, mungkin kau
mengeluarkan ID sementara jika kau menginginkannya. Namun, tidak perlu takut
identitas seseorang terungkap setelah ujian.Tentu saja, jika kau tidak ingin
menyembunyikan namamu, kau juga bisa dengan bangga memamerkan penerimaan poin"
Aku mengerti sekarang, ada juga kemungkinan
bahwa ‘target’ hanya bisa diam mengenai identitas mereka tanpa
mengungkapkannya kepada orang lain dalam kelompok tersebut dan mengamankan
banyak poin seperti itu, atau membagikan identitas mereka dengan anggota
kelompok lainnya dan bertujuan untuk hasil terbaik.
Misalnya, bahkan jika Yukimura adalah ‘target’, aku
secara teori dapat melewati Sotomura atau Karuizawa
sebagai ‘target’ bagi anggota dari kelas lain dan menyesatkan mereka
seperti itu.
Itu berarti hasilnya akan tergantung pada jumlah ‘tindakan
baik' antar anggota. Cukup sedikit penyidikan dan penyesatan akan dibutuhkan.
Masuk akal sekarang untuk membandingkan ini dengan permainan
Jinrou. Tapi keuntungan dari "serigala" tidak bisa dikatakan mutlak.
Bagaimanapun, "penduduk desa" juga memiliki pilihan untuk tanpa ampun
membunuh target mereka. Bahkan, ada kemungkinan terjadi pertikaian antara
"warga desa" dalam kasus ini.
Aku memeriksa peraturan itu lagi di kepalaku tanpa suara.
Sekolah tersebut telah membentuk 12 kelompok berdasarkan jumlah zodiak,
mengalokasikan semua siswa kelas 1 ke kelompok masing-masing yang terdiri dari
sejumlah orang dan setiap kelompok berisi campuran murid dari semua kelas yang
dipaksa bekerja sama sebagai 'teman'.
Jumlah anggota mungkin sedikit berbeda tergantung pada
kelompok tapi kira-kira 14 orang ditempatkan ke dalam masing-masing kelompok.
dan di masing-masing kelompok, hanya ada satu siswa yang ditandai sebagai ‘target’ dan
mengatakan "target" akan diinformasikan bahwa mereka adalah target
dan itulah jawabannya. Jadi, dengan kata lain, bahkan
jika ‘target’ tidak berpartisipasi secara aktif sama sekali dalam
permainan, keuntungan mereka dari ini juga terjamin. Oleh karena itu, jika
anggota lainnya tidak dapat mengidentifikasi ‘target’ dengan benar,
mereka adalah orang-orang yang tidak dapat menjawab dengan benar. Dengan kata
lain, itulah inti ujian yang sedang kami jalani.
Keempat pilihan yang tersedia untuk kelompok sekarang adalah:
-Sebarkan identitas ‘target’ dan selesaikan ujian
bersama-sama.
-Jawaban salah dan kelompok kalah
tapi ‘target’ masih menerima poin.
- Pengkhianat mengungkap identitas ‘target’.
- Pengkhianat mengabaikan penilaian dari ‘target’.
Satu-satunya perbedaan dalam pilihan tersebut adalah jumlah
poin yang diberikan kepada setiap anggota kelompok. Hasil terbaik adalah
identitas ‘target’ akan disebarkan ke semua dan tunggu sampai akhir
ujian. Menjawab dengan benar untuk menerima 500.000 poin masing-masing
dengan ‘target’ menerima 1 juta poin.
Tapi kesulitan membidik hasil seperti itu sangat tinggi. Ada
kemungkinan dikhianati dari dalam. Karena para anggotanya tentu ingin mendapat
imbalan untuk melakukan ujian ini, mereka akan mengkhianati sebelum mereka
dikhianati.
Kemudian jika orang lain tidak menjawab dengan benar
hanya ‘target’ yang akan menang dalam kasus tersebut maka anggota
lainnya juga akan memprioritaskan untuk menemukan ‘target’ di grup
mereka terlebih dahulu.
Sebagian besar siswa kemungkinan ingin menghindari
pengambilan risiko dengan bekerja sama dan jika mereka tidak dapat diyakinkan
untuk bekerja sama, kemungkinan besar akan mengubah pengkhianat dalam kelompok
mereka. Selain itu, akan sangat sulit untuk mencapai hasil pertama
jika ‘target’ itu sendiri tetap diam dan menghindari identitas mereka
terungkap.
Dalam kedua kasus tersebut, ‘target’ akan menerima
500.000 poin hampir dengan sebuah jaminan sehingga mungkin juga bisa dianggap
sebagai tiket ke surga. Namun, ada juga kerugian yang diberikan posisi ini.
Begitu kau terpilih sebagai ‘target’, terserah kepadamu untuk tetap diam
dalam masalah ini atau berbagi informasi ini dengan orang lain.
Bergantung pada situasinya, mungkin ada kemarahan atau
kecemburuan yang ditunjukan kepadamu dari kelas lain atau bahkan kelasmu
sendiri karena perlakuan istimewa yang diberikan pada ‘target’.
Ada juga bahaya dari pengkhianat yang mengungkap
identitas ‘target’. Dalam hal ini mereka tidak lagi harus menunggu
sampai akhir ujian untuk mengirimkan jawaban mereka ke sekolah. Dengan begitu,
ujian untuk kelompok akan segera berakhir dan pengkhianat mendapat 50 poin
untuk kelas mereka sendiri sementara mendapatkan poin pribadi untuk diri mereka
sendiri juga. Itu berarti sambil merusak kelas lain, seseorang dapat bertindak
untuk berkontribusi pada diri mereka sendiri dan kelas mereka sendiri. Hasil
yang ideal untuk kebanyakan murid.
Tentu saja itulah posisi yang paling tidak menguntungkan
bagi kelompok secara keseluruhan. Dalam tes ini, kemampuan untuk 'berpikir'
pastinya merupakan faktor penting namun dapat dipahami mengingat risiko yang
terkait dengan ujian ini.
Ada 12 kelompok dimana 12 hasil berbeda akan diputuskan.
Bergantung pada apa yang terjadi selama tes ini, perbedaan besar dalam poin
yang tidak bisa dijembatani dapat dengan mudah terjadi. Dengan kata lain,
mungkin Kelas A jatuh ke D dan Kelas D naik ke A dalam satu pukulan jika
semuanya berjalan baik dalam ujian ini.
Aku ragu ini akan terjadi di sini, namun gagasan bahwa
sangat mungkin dalam ujian ini membuatku takjub. Ini juga alasan kenapa
peraturan untuk ujian ini jauh lebih ketat daripada ujian di pulau tak
berpenghuni.
"Perlengkapan dan tindakan terlarang juga tercantum di
sini. Perhatikan mereka juga dengan seksama”
Tindakan terlarang tersebut, misalnya, mencuri ponsel murid
yang lain dan penggunaan intimidasi untuk memaksa memberitahukan informasi
seperti identitas ‘target’. Mengirimkan jawaban ke bagian
administrasi dengan menggunakan ponsel murid lain tanpa izin akan menghasilkan
hukuman terbesar bagi siswa yang dikenal sebagai "pengusiran". Ini
semua adalah kondisi ketat yang tidak ada dalam ujian di pulau tak berpenghuni.
Selanjutnya, dalam kasus beberapa aktivitas mencurigakan
yang terbongkar, penyelidikan menyeluruh terhadap masalah ini akan diberikan
oleh sekolah untuk memastikan tidak ada pelanggaran peraturan yang terjadi.
Tentu, jika kau berbohong tentang tindakan terlarang yang kau lakukan,
kemungkinan "pengusiran" selalu ada di sana.
Sepertinya semuanya akan dipantau oleh sekolah di belakang
layar. Begitu ujian dimulai, komunikasi antara siswa dari kelompok yang berbeda
juga akan dilarang selama periode waktu tertentu. Untuk melanggar peraturan ini
akan mengambil risiko "pengusiran".
Tingkat keparahan peraturan ini menyebabkan mereka tertanam
jauh di dalam pikiranku saat aku menghafalnya.
"Apa maksudmu kami harus tinggal di ruangan? Berapa
lama kami di sana?"
"Seperti yang tertulis dalam penjelasan, waktu untuk
diskusi akan menjadi 1 jam setiap dua kali sehari. Selain pengenalan diri
kalian kepada anggota kelompok kalian yang lain, kalian mungkin menggunakan
waktu itu sesuka kalian. Ketika satu jam telah berlalu, kau boleh memilih untuk
tetap berada di ruangan atau pergi atas kebijaksanaanmu”
Apa itu berarti semua isi diskusi akan diserahkan kepada
murid untuk diputuskan?
"Ini hal yang menjengkelkan tapi setidaknya aku
mengerti... waah aku lebih suka ujian menarik ini"
"Saat ‘target’ sudah diputuskan, sekolah tidak akan
menerima permintaan perubahan apapun. Selain itu, tindakan apa pun seperti
mengcopy, menghapus, mentransfer atau mengubah kiriman ke bagian administrasi
dilarang keras, jadi ingatlah ini"
Dengan kata lain, mengubah pesan dari satu kelompok untuk
kepentingan orang lain benar-benar dilarang. Jika kau membalikkan ini, berarti
pesan yang dikirim ke sana adalah 100% asli dari kelompok yang sebenarnya.
“Hei, Ayanokouji, kau sudah diam sepanjang waktu, apa kau
yakin kau sudah memahaminya dengan benar?"
Yukimura yang menanyakan hal itu dengan suara cemas dari sisi kiriku.
Yukimura yang menanyakan hal itu dengan suara cemas dari sisi kiriku.
"Ya... aku mengerti sebagian besarnya. Jika aku
memiliki pertanyaan aku akan memastikan untuk bertanya kepadamu setelah itu"
"Sialan, kenapa kelompokku dipenuhi dengan orang
bodoh?" Yukimura menggerutu.
Setelah itu selesai kelompok kami diberitahu untuk pergi dan
kami berdiri untuk meninggalkan ruangan pada waktu yang sama.
"malas seperti bagaimana yang seharusnya, kita sudah
tergabung dalam satu kelompok sehingga sangat penting bagi kita memperdalam
kerjasama kita sebagai sebuah kelompok. 'target' akan diumumkan besok tapi
kenapa kita tidak biarkan dan berbicara hanya berempat saja? "
Yukimura menanyakan kepada kami. Namun, Karuizawa sama
sekali mengabaikan kata-katanya saat dia mengeluarkan ponselnya dan mulai
berjalan menjauh dari kami.
"Oi, Karuizawa, kau mendengarkanku?" Yukimura
bertanya kepada Karuizawa yang pergi.
Aku terkesan bahwa dia bisa mengabaikannya seperti itu,
entah dia memiliki pikiran seperti baja atau dia sama sekali mengabaikan
keberadaan kami.
"Ah ... Hirata-kun? Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan
padamu"
Sepertinya Karuizawa ingin mengeluh kepada Hirata tentang
kami.
Dia hanya berjalan menjauh dari kami dan segera menghilang.
"Sialan, kelompokku benar-benar penuh dengan orang
bodoh" Yukimura menggerutu lagi.
Aku tidak perlu menyembunyikan desahku saat aku berbalik
juga untuk kembali ke kamarku. Sepertinya pelayaran menyenangkan kami sudah
berakhir dan putaran kedua pengujian telah dimulai.
"Ini adalah hal yang sangat merepotkan, untuk bisa
bekerja sama dengan jalang seperti itu"
Sotomura mulai memuntahkan racun ke Karuizawa begitu dia
pergi. Karena Sotomura sangat mencintai dunia 2D dan menganggap gadis-gadis di
sana sempurna, gadis 3D sejati seperti Karuizawa pasti akan ditolaknya.
"Aku setuju denganmu meskipun harus jujur, sepertinya
dia akan menarik kaki kita sepanjang perjalanan," kata Yukimura saat
Sotomura menjawab "Dia benar-benar jalang di antara jelang"
seolah-olah setuju dengannya.
"Dalam hal ini salah satu dari kita diumumkan sebagai
target besok pagi, ayo kita tidak saling menberitahu satu sama lain. Tidak ada
yang tahu siapa yang akan mendengarkan di mana dinding pun memiliki telinga,
ayo beritahu satu sama lain di tempat yang aman".
Aku setuju dengan rencana itu juga. Ini memang kapal besar
tapi sebenarnya tidak ada yang tahu dimana ada penguping.
"Meskipun Karuizawa sudah pergi, aku masih ingin
mendiskusikan rencana untuk besok dengan hanya kita bertiga. Tolong tinggal
bersamaku sedikit lebih lama" Yukimura memohon kepada kami.
"Aku harus menolak karena aku tidak dapat menanggapi
harapanmu. Kau lihat, mulai sekarang, aku harus kembali ke kamarku untuk
menonton anime Love Love Alive yang baru"
Sotomura berbicara saat dia langsung menghilang dari kami
hampir seperti ninja. Yukimura dengan sedih menggelengkan kepalanya dan
mendesah seolah dia menyerah pada kami.
Sekarang setelah ini selesai, sebaiknya aku memberitahukan
hal ini pada Horikita. Aku ingin tahu apakah kelompoknya menerima instruksi
yang sama dengan kelompok kami dan mengirimkan rinciannya di pembicaraan kami
jika diperlukan. Begitu aku menerima lebih banyak informasi dari Horikita, aku
kemudian bisa mulai membentuk sebuah strategi.