The Destruction of a Triad Boss Trilogy Bahasa indonesia Chapter 1

Baca Novel Oneshot The Destruction of a Triad Boss Trilogy Bahasa indonesia Chapter 1



Orang muda dengan ambisi yang tinggi

Dikatakan bahwa "Kau dapat melihat jati diri seseorang saat mereka berusia tiga tahun." Pepatah ini bukanlah kesalahan. Dua tahun pertama kehidupanku, aku tidak berbeda dari anak rata-rata; aku menangis; aku berisik; dan aku mengompol. Keistimewaanku mulai muncul saat tiga tahun.

Saat tiga tahun, aku terpesona oleh senjata. Hal ini tak aneh; setiap anak akan seperti senjata. Ini adalah sifat bawaan. Apa yang salah adalah kata-kata Ibuku katakan suatu hari ketika aku berguling-guling di lantai menuntut untuk dibeli senapan mesin mainan. Setelah memaksa dan ancaman itu gagal, ia berkata, "Orang baik hanya punya satu senjata. Hanya orang jahat punya banyak senjata. Hao Ran, kau sudah punya senjata di rumah, kalau kita membeli lagi, kau akan menjadi orang jahat."

Aku berpikir kembali ke semua TV yang telah kusaksikan; tampaknya hal itu benar-benar terjadi. Tapi kehausanku akan senjata melebihi tuntutan yang kupunya akan kualitas diriku, jadi aku menjawab, "Aku ingin menjadi orang jahat."

Kemudian, aku menerima tekad senjata dan arah hidupku — aku akan menjadi orang jahat.

Jangan ragu-ragu atau tertawa diam-diam, yang disebut ambisi tidak terikat oleh usia. Jangan meremehkan tekad seorang anak berusia tiga tahun. Itu karena Ibuku tidak mengambil kata-kata milikku itu sampai menyakiti hati dan kehilangan kesempatan optimal untuk mengubah arah hidupku.

Setelah itu, aku akan memberikan perhatian khusus terhadap perbedaan antara orang-orang yang baik dan jahat ketika aku menonton TV. Semakin aku melihat, semakin menjadi-jadi aku menjadikan tekadku untuk menjadi orang jahat. Lihatlah orang-orang jahat di TV — mereka makan dan minum yang terbaik dan melakukan sesuka mereka. Kemudian, berbeda dari orang-orang baik yang selalu ditindas oleh orang jahat — melayang antara hidup dan mati, kelelahan dan penderitaan.

Aku akan menjadi orang jahat! Mulai dari ketika aku tiga tahun, aku mencoba yang terbaik untuk menuju sana — mempraktekkan semua taktik orang jahat. Aku menyambar lolipop gadis kecil tetangga; aku memonopoli mainan di TK, tidak memberikan mereka untuk anak-anak lain bermain; aku menggunakan ketapel untuk menembak di kaca jendela para warga; aku mengkiat ekor kucing dengan petasan...

Orang-orang yang datang mengeluh di rumahku setiap hari pasti membentuk barisan. Orang tuaku sudah biasa dengan ini dan akan melakukan hal-hal: Satu, menunduk; Dua, menyerahkan hadiah; Tiga, mengatakan, "Maaf, anak kami tak ada disiplin."

Tapi mereka tak bisa melakukan apa-apa tentangku. Sama seperti bagaimana Jia Bao Yu memiliki leluhur tua melindunginya, Nenek(pihak Ayah)-ku juga tidak bijaksana denganku. Aku adalah satu-satunya di nama keluarga yang lulus ke dalam lima generasi ini. Jika dia tidak mencintaiku, maka siapa lagi? Terutama karena Ibuku telah mengalami keguguran sebelumnya. Ada dua orang yang tak bisa selamat sebelum diriku. Katanya yang pertama hilang karena ia membantu menambil pakaian kering; untuk yang kedua, Ibuku kapok dan tidak melakukan pekerjaan apapun. Pada akhirnya, suatu saat, ketika dia selesai makan permen kismis dan membuang bijinya ke keranjang sampah lebih dari satu meter jauhnya, dengan kecelakaan, kakak kedua laki-laki atau perempuanku meninggal. Ketika dia menghamiliku, selain menggerakkan mulutnya, Ibuku tidak berani bergerak sama sekali. Dia berbaring di tempat tidur selama tujuh bulan. Minum, makan, dan pergi ke kamar mandi yang itu semua dilakukan di tempat tidur. Ini adalah bagaimana ia mampu melestarikan sedikit darah dari Keluarga Li.

Mereka akhirnya memilikiku setelah banyak tantangan. Dan aku adalah seorang laki-laki, sehingga dimanjakan, tentu saja, tak dapat dihindari. Nenekku melihatku sebagai dambaan lebih dari hatinya sendiri. Nenek bisa menemukan manfaat dalam apa pun hal buruk yang kulakukan. Ketika aku berbicara senonoh, Nenek akan berpikir bahwa kosakataku sangat kaya; ketika aku menghancurkan kepala seseorang, Nenek akan melihat bahwa kekuatanku sangat hebat ....Meskipun Ibuku tidaklah memanjakanku seperti Nenekku, Ibu akan mengatakan beberapa kata ketika aku melakukan sesuatu yang buruk, tapi tak ada yang serius. Ibu belum pernah bersedia untuk memukulku. Ketika datang padanya, aku mendapatkan apa pun yang kuminta.

Satu-satunya orang yang mengganggu adalah Ayahku. Ayah akan selalu memiliki wajah kebapakan keras dan berteriak padaku. Jujur saja, aku agak takut tapi hal baiknya Ayah adalah seorang anak yang berbakti dan mencintai istrinya. Ada banyak saat, ketika Ayah mengangkat tongkat, aku hanya akan bersembunyi di balik Nenekku atau Ibuku dan mereka akan hanya harus mengatakan, "Kalau kau ingin memukulnya, pukul aku dulu" dengan itu tongkat itu tidak jatuh di tubuhku. Ayahku sudah berusaha memberi alasan pada istri dan Ibunya, tapi Nenekku hanya takkan melihat arti di dalamnya dan Ibuku akan memahami itu salah tetapi takkan berubah. Beberapa kali, ketika Ayah gagal untuk menerobos mereka, Ayah akan menyerah berusaha untuk mendidikku dengan tongkat dan berkonsentrasi pada berurusan dengan pasca bencana yang kusebabkan.

Mengandalkan Nenek dan Ibuku untuk dukungan, ditambah fisik tinggi dan kuat yang kuwarisi dari Ayahku, dengan tidak diragukan lagi, aku tumbuh menjadi sedikit pengganggu.

WilAyah di mana keluargaku tinggal itu biasa disebut Chessboard Street, karena banyak gang-gang kecil saling silang seperti papan catur. Setiap hari aku akan melakukan hal-hal buruk di semua lorong-lorong papan catur, menyebabkan kekacauan di papan catur itu. Sebuah pedant lama Ku Dang (celana selangkangan) Lane mengatakan aku adalah "orang baik fudamental dengan karakter jahat" mencoba untuk membuktikan diri. Sesama warga desa memberiku julukan terkenal disebut, "Gui Jian Chou" (seseorang yang bahkan ditakuti hantu.)  Mereka semua mengatakan bahwa aku akan menjadi bajingan di masa depan. Aku juga ingin berpikir begitu.

Anak-anak di Chessboard Street yang sering diganggu telah cukup banyak diganggu olehku sebelumnya. Satu-satunya yang belum adalah gadis kecil Chen di Lantern Lane.

Keluarga Chen sering menjadi bahan diskusi oleh para warga dari Chessboard Street. Nyonya keluarga itu adalah seorang wanita yang sangat tidak menyenangkan. Semua orang membencinya, bahkan lebih dari mereka membenciku. Katanya wanita itu dulunya ayam yang tak bisa bertelur. Sebelum aku mengerti analogi ini, aku selalu berpikir bahwa wanita itu adalah perubahan ayam iblis. Dengan demikian, Lantern Lane sempit dan untungnya kabur dari gangguanku selama bertahun-tahun. Tentu saja, setelah aku mengerti arti tersirat, Lantern Lane dimasukkan ke dalam lingkup kekuasaanku. Tapi ini bukan apa yang ingin kubicarakan sekarang, mari kita kembali ke titik utama.

Katanya sejak ayam itu tak bisa menetaskan telur selama bertahun-tahun, dia pergi dan mengambil telur; yakni gadis kecil itu. Pada awalnya, itu masih baik-baik saja. Siapa yang bisa tahu bahwa setelah dua tahun, ayam itu benar-benar mampu menetaskan telur? Dan bahkan telur laki-laki. Orang yang dibawa itu menjadi tidak perlu. Sejak itu, ia hidup melalui penderitaan masa sulit di mana "adik laki-laki mendapatkan mie sementara aku minum sup."

Ketika aku melewati Lantern Lane, setidaknya 9 kali dari 10, aku akan melihat wanita itu memukuli dan memarahi gadis kecil. Dia bahkan tidak bisa pergi ke sekolah sampai subdistrik dan polisi setempat datang untuk menegakkan hukum pendidikan. Juga pernah ada tetangga yang tak bisa tahan lagi dan berusaha membujuk keluarga itu jangan begitu keras. Wanita itu hanya meletakkan tangannya di pinggang dan berkata, "Kalau kau begitu baik hati, kenapa kau tidak membawa idiot ini ke rumah untuk dibesarkan?!" Tak ada yang ingin mengambil beban ini, sehingga mereka hanya bisa berkomentar tentang hal itu diam-diam.

Wanita yang selalu menyebut gadis kecil itu, "Idiot." Semua orang juga menduga bahwa ia telah menjadi bodoh akan penganiayaan. Sebelumnya, ketika dia ditabrak, dia akan masih tahu untuk menangis. Kemudian, tak ada suara. Dia akan gemetar ketakutan terhadap kaki dinding di mana pun dia pergi. Jika ada yang dekat dengannya, mereka akan takut. Dengan pakaian usang dan kotor, rambut berantakan dan wajah kotor, tak ada yang ingin melihat bagaimana tampilannya. Perasaan yang dia beri adalah awan abu; yang akan berantakan jika angin bertiup kuat.

Membandingkan aku dengannya adalah seperti membandingkan singa dan belalang. Perbedaan kekuatan kami itu terlalu besar sampai aku tidak repot-repot untuk mengganggunya.

Selain itu, Nenekku secara khusus mengatakan kepadaku, "Chen si gadis kecil itu sudah cukup menyedihkan, kau tidak perlu menyebabkan masalahnya."

Ibuku juga selalu mengatakan dia menyedihkan, bahwa dia tak bisa makan cukup atau mengenakan pakaian cukup untuk kehangatan. Ketika orang lain memberinya pakaian lama, mereka mendatangkan murka tikus kesturi itu. Seiring waktu, tak ada yang berani untuk membantunya lagi.

Apakah gadis yang hidup dengan baik atau tidak itu tak ada hubungannya denganku. Tapi pada waktu itu aku baru menginjak usia 12 tahun, sifat agresif hewan jantan mulai terbangun. Bahkan jika itu menjadi orang jahat, orang dengan keinginan diri sendiri untuk menjadi yang paling jahat. Jadi aku merasa sangat senang bahwa wanita itu benar-benar lebih jahat dariku. Apa yang membuatku lebih marah adalah bahwa dia bahkan telah melahirkan seorang putra jahat, Chen Yong Kang. Chen Yong Kang lebih muda tiga tahun dariku, tapi menggigit tumitku di leaderboard untuk orang yang paling mengerikan. Ketika seseorang menganalisa sejarahku dan Cheng Yong Kang, keyakinan adalah itu: konstitusi jahatku diakuisisi, sementara konstitusi jahat Cheng Yong Kang adalah sifatnya. Kecepatan dan tingkat di mana Cheng Yong Kang menjadi lebih buruk adalah jauh lebih besar daripada aku. Ruang baginya untuk tumbuh juga melampaui punyaku itu. Dia hanya membutuhkan sedikit waktu untuk tumbuh dan hasil yang tak terelakkan akan dia menyalipku di persimpangan jalan.

Bagaimana ini bisa dilakukan? Aku bisa mengakui tidak bisa lebih buruk dari Ibunya untuk saat ini, karena dia telah memiliki tiga puluh ditambah lagi beberapa tahun praktek dari diriku. Ketika aku mulai belajar menjadi jahat, ia sudah berpengalaman. Tapi anak muda ini tiga tahun lebih muda dariku. Aku tidak ingin menjadi antek-antek untuknya di masa depan. Aku harus mencekik embrio ini di dalam ayunan bayinya.


Aku memimpin bandit di bawahku untuk memulai membimbing Cheng Yong Kong kembali ke jalan yang benar. Metode yang digunakan adalah memerangi kejahatan dengan kejahatan. Ketika ia melemparkan ingus ke orang lain, bola kotoran akan jatuh padanya; ketika ia mengangkat rok seorang gadis, dia akan disita didalam gang buntu dan keluar dengan telanjang bawah; ketika ia melemparkan sampah ke halaman orang lain, semua sampah di Chessboard Street akan berkumpul di depan rumahnya pada hari berikutnya... segera setelah ia melakukan sesuatu yang buruk, ia akan menerima hukuman.