Realist Maou ni yoru Seiiki naki Isekai Kaihaku chapter 16 Bahasa indonesia

 Novel The Legendary Rebuilding of a World by a Realist Demon King chapter  16.1 Bahasa indonesia



Kematian Raja Singa


============================================================


Pertarungan antara Hijikata Toshizou, wakil kapten Shinsengumi, dan Raja singa Sabnac adalah suatu keajaiban.

Mereka berdua memiliki senjata dan keterampilan yang berbeda.

Toshizou memiliki Izuminokami Kanesada.

Pedang Jepang terbaik.



Pedang yang dibuat oleh pengrajin dari zaman Kamakura yang digunakan di Minonokuni adalah yang paling terkenal, tetapi pedang Hijikata dibuat di era Bakumatsu di Aizu.



Tentu saja, itu tidak sama berharganya dengan benda yang dari zaman Kamakura, tetapi ketajamannya tidak kalah.





Jika ada, pedang dari era Bakumatsu mungkin bisa memotong lebih banyak orang daripada pedang dari era Kamakura.



Bagaimanapun, pria ini bernama Hijikata Toshizou, telah membunuh banyak orang dengan pedang ini.



Para penjahat ronin merajalela selama era itu dan anjing-anjing Sacchou, nantinya akan disebut tentara di pemerintah baru. Dan pedang inilah yang telah membunuh banyak dari mereka.





Tapi pedang besar Raja Iblis Sabnac sangat cocok untuk menghadapi itu.

Pedang besar ini dibuat oleh seorang pembuat pedang yang tinggal di sebuah suku gunung di wilayah terjauh Glorieus.



Dikatakan bahwa darah orang berdosa digunakan untuk memperkuat baja, dan ditambahkan dengan sihir yang kuat, membuatnya jauh lebih ringan daripada kebanyakan pedang besar lainnya. Namun fakta bahwa itu memberikan kekuatan penuh dari pedang besar, menandainya sebagai item cheat yang canggih.





Dalam hal persenjataan, sulit untuk mengatakan bahwa itu bukan seri.

Satu-satunya yang tersisa adalah keterampilan mereka sebagai pejuang, tetapi ini juga hampir sama.

Pedang Hijikata Toshizou dan Sabnac bentrok.

Percikan terbang ke udara dan dentang keras menggema.

Itu terlihat menakutkan.



Ada sesuatu yang mistis dan seperti mimpi dalam pertempuran yang terjadi antara samurai asing ini dan Raja Iblis asli ini.



Mereka meiliki kekuatan yang sama, dan mereka tidak pernah membiarkan yang lain menekan.

Hampir merupakan suatu kehormatan untuk bisa menonton mereka.

Itulah yang kurasakan dengan jujur, tetapi ini tidak akan berlangsung selamanya.

Mereka tampaknya seimbang secara merata, tetapi benar-benar ada sedikit perbedaan.





Itu sangat kecil, sehingga tidak ada yang bisa menyadarinya pada awalnya. Tapi ketika terjadi pertempuran antara mereka, celah kecil itu perlahan melebar.



Hijikata Toshizou menang.

Raja Iblis Sabnac didorong kembali ke dinding.



"GGGRAWWGHH!"



Sang Singa meraung. Dengan tebasan, Toshizou memotong lengannya.



Itu adalah pertama kalinya darahnya diambil sejak duel ini dimulai.



Tidak ada yang lebih memalukan bagi Raja Singa sabnac.

Dia tidak menerima serangan yang melukainya sejak pertempuran ini dimulai.

Tidak, bahkan dia tidak pernah terluka selama bertahun-tahun.



Tidak akan memalukan jika dia melawan sesama Raja Iblis, tetapi dia hanya seorang Pahlawan? Dan dia adalah manusia bertubuh kecil. Itu pasti akan sangat memalukan.



Rasa malu itu berubah menjadi kemarahan, dan kemudian kegelapan.

Duel adalah tentang harga dirimu sebagai seorang pejuang. Itulah yang dipikirkan Sabnac.

Itu adalah pertarungan pedang melawan pedang, dan tidak ada lagi yang bisa masuk ke dalamnya.

Dia percaya sekali, tapi dia tidak bisa lagi mematuhi aturan ini.

Dia akan kehilangan kepercayaan dari bawahannya. Mereka akan membunuhnya bahkan jika dia selamat dari ini.

Untuk menghindari itu, dia tidak hanya harus membunuh orang Timur ini tetapi juga Raja Iblis Ashtaroth.

Maka Sabnac mengeluarkan bola kristal dari sakunya.



Bola kristal ini memiliki sihir yang tersegel di dalamnya. Yang dia gunakan sebelumnya memiliki farsight, sihir sederhana. Tapi yang ini berbeda.



Yang ini memiliki Majin yang disegel di dalamnya.

Monster api yang dikenal sebagai Ifrit.

Jika dia melepaskannya, Hijikata ini akan berubah menjadi debu dengan satu tembakan.

Maka Sabnac melemparkan bola kristal ke tanah tanpa berpikir dua kali.



Bola itu hancur di dekat kaki Toshizou. Suhu di daerah itu tiba-tiba naik.

Lingkaran api sihir muncul di kaki mereka, dan monster itu muncul, dengan tubuh yang di selimuti api.



Monster itu meraih tubuh Toshizou dan berusaha membakarnya.

Toshizhou mengerang tetapi tidak berteriak.

Dia berani dan harga dirinya terlalu kuat.



Bahkan ketika lawannya menggunakan trik pengecut, dia tidak mengutuknya atau meminta bantuan ku.



Tapi dia mungkin akan mati jika keadaan terus seperti ini.

Dan aku tidak akan membiarkan itu terjadi.

Hidupnya terlalu berharga bagiku untuk membiarkan raja kucing menghabisinya.

Bukan iblis yang harus mati hari ini, tapi kucing yang harus mati hari ini.



{Note : kenapa aku menyebutnya kucing ? karena dia sudah tidak layak di sebut singa.}


Jadi aku memanggil roh air untuk melawan Ifrit.

Itu adalah Undine.


Fanart


{ Undine adalah sebuah kategori hal elemental yang dikaitkan dengan air, yang mula-mula disebutkan dalam tulisan-tulisan alkemi Paracelsus }


Seorang wanita dengan kulit cantik mengalir keluar dari Vas yang ku pegang dan menyerang Ifrit.



Rambutnya yang mengalir berubah menjadi sungai dan memadamkan api Ifrit.





Ifrit biasanya memiliki peringkat yang lebih tinggi roh, tetapi ada perbedaan dalam pemanggilan melalui bola kristal dan dipanggil oleh Raja Iblis secara langsung, yang menggantikannya.

Dan tidak butuh waktu lama bagi Ifrit untuk dikirim kembali ke dunia roh.


==========
==========